Jakarta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak telah selesai dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia. Masyarakat dari Sabang hingga Merauke menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menyalurkan hak pilih mereka. Meski demikian, perjuangan demokrasi belum sepenuhnya berakhir. Saat ini, proses perhitungan suara tengah berlangsung dan membutuhkan perhatian serta pengawasan dari seluruh elemen masyarakat untuk memastikan transparansi dan integritas hasil Pilkada.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, menekankan pentingnya tahapan rekapitulasi suara sebagai proses krusial dalam Pilkada. “Perhitungan suara harus berjalan secara terbuka dan dapat diawasi oleh masyarakat serta pihak terkait untuk menjamin tidak ada kecurangan,” ujar Afifuddin.
Di sisi lain, organisasi masyarakat sipil mengingatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat untuk menjaga demokrasi yang sehat. Direktur Hukum dan HAM LP3S, Hadi R. Purnama, menegaskan bahwa partisipasi masyarakat adalah kunci utama untuk memastikan Pilkada mencerminkan kehendak rakyat. Menurutnya, masyarakat harus terus memantau proses penghitungan suara dan memastikan jalannya demokrasi tetap pada rel yang benar.
Pilkada sebagai pesta demokrasi adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Semua pihak perlu bersinergi untuk mengawal setiap tahapan Pilkada hingga selesai demi memastikan demokrasi yang kredibel dan sehat di Indonesia. Dengan begitu, diharapkan lahir pemimpin-pemimpin daerah yang kompeten dan mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat di seluruh penjuru negeri.
Demokrasi yang berkualitas hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait. Kesuksesan Pilkada kali ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus menguatkan fondasi demokrasinya di masa depan. [*]