Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan kenegaraan ke lima negara dalam upaya memperkuat hubungan diplomatik dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kunjungan ini dinilai strategis, terutama untuk menggaet lebih banyak investasi asing ke Indonesia, sekaligus membangun citra negara yang terbuka terhadap kerja sama bisnis global.
Dalam APEC CEO Summit di Lima, Peru, Kamis (14/11/2024) waktu setempat, Presiden Prabowo menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi yang ramah bagi para investor. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan perusahaan internasional dalam perekonomian Indonesia, seraya mendorong eksplorasi lebih lanjut di sektor minyak, gas, dan mineral.
Banyak perusahaan telah terlibat dalam perekonomian kita selama bertahun-tahun. Kita juga mendorong lebih banyak eksplorasi minyak dan gas serta mineral lainnya. Jadi, hadirin sekalian, Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis, ujar Prabowo di hadapan para pemimpin dunia dan pelaku bisnis internasional.
Presiden Prabowo juga menekankan tekadnya untuk memberikan perlindungan penuh terhadap semua investasi yang masuk ke Indonesia. Hal ini diiringi dengan jaminan kondisi ekonomi yang menguntungkan bagi para investor.
Saya bertekad untuk melindungi semua investasi, memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan, dan terlibat dalam organisasi ekonomi utama dunia serta bekerja sama dengan Anda semua untuk menciptakan kesejahteraan bersama, lanjutnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati, menyatakan bahwa kunjungan Presiden Prabowo kali ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Ia menjelaskan bahwa keberadaan investor asing di Indonesia tidak hanya meningkatkan perputaran modal, tetapi juga menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Lawatan Presiden ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang terbuka untuk bisnis. Ini bukan berarti kita terus menghilangkan lapangan pekerjaan, justru menciptakan lapangan pekerjaan. Dananya itu masuk ke Indonesia, menggenjot lapangan pekerjaan, supaya perputaran dananya itu di sini, ujar Rahayu Saraswati.
Kunjungan ini dipandang sebagai langkah konkret untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tempat yang menarik untuk berinvestasi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal melalui penciptaan peluang kerja baru.
Melalui lawatan ini, Presiden Prabowo juga berupaya memperkuat posisi Indonesia di berbagai organisasi ekonomi internasional. Dengan menggandeng negara-negara mitra, diharapkan kerja sama yang terjalin dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk diplomasi ekonomi yang strategis, memanfaatkan hubungan bilateral dan multilateral untuk menciptakan kondisi yang mendukung investasi asing, khususnya di sektor energi dan sumber daya alam.
Dengan komitmen yang kuat terhadap perlindungan investasi dan pengelolaan ekonomi yang baik, Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto diharapkan mampu menarik lebih banyak minat dari dunia usaha internasional, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di dalam negeri.
Kunjungan ini menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya membangun Indonesia sebagai pusat bisnis dan investasi global, yang tidak hanya menguntungkan dari sisi ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi diplomatik di kancah internasional. []