Jakarta Pemerintah melalui Program Astacita yang digagas oleh Presiden Prabowo menunjukkan komitmen serius dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Langkah ini disambut baik oleh berbagai pihak, yang menilai bahwa pemberantasan narkoba merupakan prioritas untuk melindungi generasi muda dan menciptakan masyarakat sehat serta produktif.
Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya pemberantasan narkoba sebagai salah satu langkah mendukung misi Astacita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Misi ini menekankan pada penguatan reformasi politik, hukum, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkotika, sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang aman dan sejahtera.
Kapolri meminta seluruh jajarannya, mulai dari tingkat Mabes hingga Polres, untuk memetakan jalur masuk narkoba dan melakukan penindakan hukum tegas terhadap berbagai modus penyelundupan, termasuk yang dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakatan.
Petakan jalur masuknya narkoba yang sudah sangat meresahkan dan menimbulkan capital outflow, ujar Sigit.
Kepala BNN RI Marthinus Hukom, mengatakan upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika menjadi salah satu prioritas nasional yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkotika.
Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya peningkatan kekuatan intelijen dan salah satu upaya yang kita lakukan adalah penguatan kerja sama melalui penadatanganan MoU dengan penyedia jasa telekomunikasi, imbuh Kepala BNN Marthinus.
Lebih lanjut, Kepala BNN RI mengatakan di era digital saat ini bekerjasama dengan penyedia jasa telekomunikasi merupakan kolaborasi yang sangat strategis. Menurutnya teknologi memiliki peran vital dalam mendeteksi dan menelusuri informasi terkait adanya tindak pidana narkotika.
Kita hidup di era digital di mana teknologi mempermudah kita mendapatkan informasi dalam hitungan detik. Kerja sama dengan penyedia jasa telekomunikasi sangat penting untuk mendukung upaya kita dalam mengungkap dan memberantas kejahatan narkotika, ujar Kepala BNN Marthinus.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Network PT Telekomunikasi Seluler, Indra Mardiatna, mengatakan data komunikasi memiliki potensi besar dalam mendukung pemberantasan narkotika hingga ke akarnya. Mewakili penyedia jasa telekomunikasi, pihaknya menyatakan siap mendukung BNN dalam upaya tersebut dan berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan.
Kami berkomitmen untuk terus mendukung BNN dalam memerangi narkotika. Kerja sama ini tidak hanya bermanfaat untuk keamanan negara, tetapi juga untuk mendukung Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045, ujar Indra Mardiatna.
Melalui pendekatan menyeluruh yang menggabungkan aspek keamanan, edukasi, dan penegakan hukum yang tegas, program ini diharapkan mampu mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang bebas dari narkoba, sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo melalui Astacita.
*