Oleh : Davina Gunawan )*
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang bersiap untuk gelaran Pilkada 2024, salah satunya yaitu dengan menyiapkan Peraturan KPU (PKPU) terkait logistik. Semua proses tahapan terkait Pilkada 2024 masih terus berjalan termasuk melakukan konsolidasi dengan seluruh jajaran KPU.
Ketua KPU, Mochammad Afifuddin mengatakan bahwa KPU telah menyiap PKPU terkait logistik karena dinilai agak mendesak. Menurutnya, aturan teknis ini sangat penting diterbitkan segera untuk menjadi bahan evaluasi terkait persiapan logistik hingga distribusinya.
Afif mengatakan bahwa pihaknya juga akan menyiapkan PKPU terkait kampanye, dana kampanye, dan para calon yang sebulan lagi akan dibuka pendaftarannya. KPU bersama dengan Bawaslu sepakat untuk menggelar bimbingan teknis guna memberikan pemahaman dan mengurangi kesalahan terhadap aturan pada pelaksanaan Pilkada pada November mendatang.
Adanya bimbingan teknis ini menjadi solusi untuk memitigasi masalah yang berpotensi terjadi. Mitigasi pelaksanaan Pilkada 2024 merupakan bagian paling penting untuk direncanakan berpatokan pada aturan hukum yang ada. Potensi risiko yang dimitigasi berupa potensi persoalan elektoral maupun etik.
KPU bersama pihak-pihak terkait akan melakukan hal-hal yang secara kolektif kolegial, saling update, dan saling kumpul agar tidak terjadi kejadian yang sebelumnya terjadi dan dianggap menyalahi aturan.
Pentingnya pengawasan internal melalui Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) serta kinerja yang dioptimalkan dari KPU supaya praktik-praktik politik praktis tidak terjadi dalam Pilkada 2024 mendatang.
Kemudian, aparat keamanan juga telah siap mengamankan distribusi logistik Pilkada 2024. Polres Kutai Kartanegara menggelar kegiatan simulasi pengamanan kota menjelang Pilkada Serentak 2024. Pergelaran simulasi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dalam mengamankan jalannya Pilkada, mulai dari pemutakhiran dan penetapan daftar Pilkada, pendaftaran dan penetapan calon, hingga kampanye dan masa tenang.
Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Heri Rusyaman mengatakan bahwa aparat kepolisian Kutai Kartanegara siap mengamankan seluruh tahapan Pilkada Serentak 2024 seperti tahapan pendistribusian logistik Pilkada, pemungutan suara, perhitungan suara, penetapan dan pengumuman suara, masa sanggah atau sengketa Pilkada, hingga tiba waktunya pelantikan.
Sementara itu, Anggota KPU, Yulianto Sudrajat mengatakan bahwa tantangan terberat dalam Pilkada 2024 yaitu terkait distribusi logistik ke seluruh daerah peserta. Seperti diketahui, hampir 800 ribu TPS tersebar di seluruh Indonesia, dan di hari yang sama pula seluruh logistik Pilkada harus sampai tepat waktu dengan situasi kondisi geografi yang sangat beragam.
Menurutnya, kerja keras saja tidak cukup untuk mendistribusikan logistik Pilkada, melainkan adanya sinergitas dari pihak-pihak terkait mulai dari KPU Pusat kemudian turun langsung ke KPU Kabupaten/Kota, lalu ke Kecamatan. Dari Kecamatan kemudian ke Desa, dari Desa baru sampai di TPS.
Yulianto menambahkan bahwa PKPU masih harus menyiapkan beberapa hal sebelum dikirimkan ke Komisi II DPR RI guna persetujuan di Rapat Dengar Pendapat (RDP), dan pada Pilkada 2024 ini akan dilakukan koordinasi dengan Mabes Polri khususnya terkait pola-pola pengamanan logistik seperti pengadaan dan distribusi agar tidak terjadi kecurangan.
KPU akan bekerja sama penuh dengan jajaran TNI dan Polri untuk mengamankan pengadaan logistik beserta distribusinya hingga bisa sampai ke TPS masing-masing daerah dengan selamat. Aparat keamanan akan menunjukkan komitmennya dalam menjaga logistik tersebut sehingga diharapkan Pilkada November 2024 mendatang dapat berjalan aman dan lancar.
Jelang pelaksanaan Pilkada baik Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dan juga Calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Parepare, Polres Kota Parepare melakukan simulasi pengamanan Kota demi menjaga ketertiban dan menyiapkan personel dalam menghadapi tahapan Pilkada Serentak 2024. Kapolres Parepare, AKBP Arman Muis mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengukur kesiapan personel gabungan yang turut mengamankan Pilkada. Personel gabungan yang dikerahkan sebanyak 350 personel, yang terdiri dari personel Polres Parepare, Brimob, TNI, Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP.
Arman menambahkan bahwa aparat gabungan tersebut melakukan kegiatan simulasi sesuai dengan SOP dan ketentuan yang ada di mana objek dalam Pilkada itu sendiri adalah KPU karena merupakan tempat fasilitas semua logistik Pilkada sehingga keamanan dan kenyamanannya harus lebih diperkuat di KPU. Kemudian, terkait sejumlah potensi kerawanan Pilkada sendiri sudah dipelajari secara menyeluruh sehingga diharapkan dapat berjalan secara kondusif.
Sebagai proses pendistribusian logistik Pilkada 2024 berjalan lancar, dapat dilihat bahwa peran sejumlah pihak sangat penting dalam memastikan keberhasilan tahap awal ini. Hal ini tentunya memberikan rasa aman dan keyakinan kepada masyarakat bahwa hak suara mereka akan terlindungi dengan baik.
Proses pendistribusian logistik Pilkada ini juga membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat yang memiliki tanggung jawab untuk ikut serta dalam menjaga integritas dan keamanan proses pesta demokrasi. Dengan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif selama masa kampanye hingga hari pemungutan suara, dapat sangat membantu kesuksesan jalannya Pilkada yang adil dan demokratis.
)* Penulis adalah kontributor Ruang Baca Nusantara