Oleh: Rivka Mayangsari*)
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, proyek pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, semakin mendapatkan perhatian dan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk investor domestik dan internasional. Proyek ini bukan hanya mencerminkan visi besar Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan dan pemerataan ekonomi, tetapi juga menjadi magnet bagi investasi yang menjanjikan potensi keuntungan jangka panjang.
Salah satu alasan utama investor tertarik pada IKN Nusantara adalah transformasi ekonomi yang dijanjikan oleh proyek ini. Pemerintah telah merancang IKN sebagai kota pintar yang berfokus pada teknologi, keberlanjutan, dan inklusivitas sosial. Dengan infrastruktur modern yang dirancang untuk mendukung ekonomi digital dan hijau, IKN Nusantara diharapkan mampu menarik perusahaan-perusahaan teknologi, startup, serta industri yang ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan IKN Nusantara akan mengadopsi prinsip-prinsip keberlanjutan. Ini termasuk penggunaan energi terbarukan, pengelolaan air yang efisien, dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, IKN Nusantara akan menjadi contoh bagaimana sebuah kota dapat berkembang secara modern tanpa mengorbankan kelestarian alam.
Tenaga Ahli Pimpinan Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Regional dan Daerah Mitra Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Rusmin Lawin mengatakan, Otorita IKN telah menerima 416 surat minat investasi atau Letter of Intent (LoI) dari investor lokal maupun asing menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024.
Sebagian besar investor berebut lahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Padahal, hanya seperempat lahan di KIPP yang dibuka untuk pembangunan. Presiden Jokowi sebelumnya sudah menyampaikan bahwa Nusantara adalah masa depan investasi Indonesia. Jadi saya dan REI (Real Estat Indonesia) menyarankan ‘belilah masa depan sekarang’
Dari ratusan LoI yang masuk ke Otorita IKN tersebut, mayoritas investor yang juga anggota REI yakni, Agung Sedayu Group, Pakuwon Group, Qubika Hotel, dan ada juga grup restoran-restoran. Meski demikian, investor asing juga tidak kalah sedikit diantaranya Sembcorp yang bekerja sama dengan PLN untuk bikin Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Lalu masuk lagi dari Malaysia, China, Eropa, AS, dan Timur Tengah.
IKN Nusantara telah mendapatkan dukungan dari komunitas internasional. Berbagai negara telah menyatakan minat mereka untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara melalui investasi langsung maupun kerjasama teknologi.
Pengembang real estate multinasional asal Uni Emirat Arab, Emaar Properties juga akan bekerja sama pemerintah dalam pembangunan IKN. Saat ini, Emaar Properties sudah sampai di IKN dan akan commit MoU dengan Presiden RI di Abu Dhabi. Dengan meningkatnya minat investasi, Otorita IKN akan mencarikan lahan yang lebih fleksibel sesuai tata ruang sehingga tidak semua investasi hanya masuk ke KIPP.
IKN Nusantara menawarkan berbagai peluang investasi yang sangat menguntungkan. Sektor infrastruktur, perumahan, teknologi, dan layanan publik adalah beberapa sektor yang sangat menjanjikan. Pembangunan jaringan transportasi yang modern, termasuk kereta api, jalan tol, dan transportasi publik yang ramah lingkungan, membutuhkan investasi besar dan menawarkan peluang bagi perusahaan konstruksi dan teknologi.
Selain itu, sebuah perusahaan bahan pertanian kimia asal Tiongkok, berkomitmen menanamkan investasi Rp 13 triliun di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang jadi mitra strategis IKN Nusantara. Komitmen investasi tersebut tertuang dalam kunjungan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di Tiongkok pada 19-22 Juni. Mitra investasi itu adalah Anhui Guangxin Agrochemical. Perusahaan itu fokus memproduksi bahan pertanian kimia seperti pestisida, herbisida, glisofat, dan lainnya.
Menurut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, kerja sama tersebut sangat penting. Pasokan pangan dari Kaltim untuk kawasan inti IKN Nusantara sangat penting. Sebagai pusat ibukota baru, kawasan IKN membutuhkan pasokan pangan yang mencukupi dan bermutu. Tujuannya untuk mendukung dan mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim dan IKN.
Kerjasama internasional ini tidak hanya akan membawa masuk modal asing, tetapi juga transfer teknologi dan keahlian yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan kota yang modern dan berkelanjutan. Selain itu, kehadiran investasi asing akan meningkatkan kredibilitas proyek IKN Nusantara di mata dunia dan menarik lebih banyak investor lainnya.
Dengan berbagai keuntungan dan dukungan yang telah disebutkan, optimisme terhadap masa depan IKN Nusantara semakin tinggi. Pemerintah dan masyarakat Indonesia yakin bahwa proyek ini tidak hanya akan sukses membangun ibu kota yang baru, tetapi juga mengangkat perekonomian nasional ke level yang lebih tinggi.
Pembangunan IKN Nusantara diharapkan menjadi katalis bagi pemerataan pembangunan di Indonesia. Dengan memindahkan pusat pemerintahan dan ekonomi ke Kalimantan Timur, diharapkan akan terjadi pemerataan ekonomi yang lebih baik dan mengurangi beban Jakarta yang selama ini menjadi pusat segala aktivitas.
Pembangunan IKN Nusantara adalah proyek monumental yang membawa harapan besar bagi masa depan Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk investor domestik dan internasional, menunjukkan bahwa proyek ini memiliki potensi besar untuk sukses. Dengan visi yang jelas, kebijakan yang mendukung, dan peluang investasi yang menjanjikan, IKN Nusantara siap menjadi kota masa depan yang tidak hanya modern dan berkelanjutan, tetapi juga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
)* Pemerhati kebijakan pemerintah