Bali – Dukungan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali agar berlangsung dengan sukses dan lancar datang dari berbagai pihak. Media massa khususnya jurnalis menjadi bagian dalam dukungan penyelenggaraan WWF ke-10.

Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bidang Pendidikan Arief Wibisono mengatakan, pers sebagai jembatan informasi memiliki peran dalam kegiatan WWF ke-10.

“Tugas pokok wartawan memberikan peran dalam kegiatan WWF. Wartawan turut berpartisipasi sesuai bidang kami, yaitu memberi informasi yang positif bagi masyarakat,” kata Arief dalam acara Deklarasi Dukungan Jurnalis Bali dalam Mensukseskan WWF ke-10, di Bali.

Informasi yang dikemas dalam bentuk berita, kata Arief, tidak hanya disajikan kepada masyarakat Indonesia, namun juga untuk dunia. Untuk itu selama kegiatan WWF ke-10 berlangsung, jurnalis harus memberi pencerahan positif berupa informasi berita terkait WWF ke-10.

Arief menambahkan, ada banyak cara bagi jurnalis dalam melaporkan berita. Ia mencontohkan, jurnalis dapat meliput kegiatan selama WWF berlangsung di venue WWF atau liputan di luar venue WWF ke-10.

“Bisa meliput bagaimana pengelolaan lingkungan di Bali, terutama soal air agar tidak terjadi pencemaran,” ujarnya.

Contoh lainnya, kata Arief, jurnalis dapat juga menonjolkan Subak. Subak yang merupakan system irigasi tradisional Bali ini mengatur pertanian padi di Bali. Subak adalah tata Kelola air melalui pendekatan kearifan lokal.

“Subak bisa menjadi contoh bagi provinsi atau negara lain dalam pengelolaan air. Karena filosofi Subak tatanan kehidupan sektor pertanian dalam pengelolaan air secara berkesinambungan yang dipertahankan oleh desa adat, terutama desa adat di Bali. Saya pikir Subak ini bisa menjadi Langkah awal dalam pengelolaan air ke depannya. Mungkin bisa ditiru dengan negara lain, fislosfi apa yang terkandung dalam Subak,” paparnya.

Menurut Arief, jika semua berita positif tentang WWF ke-10 dan kesuksesan acaranya dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat Indonesia dan negara yang hadir dalam acara WWF, maka citra baik Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah acara akan terangkat dengan baik.

“Tentu ini akan memberi imbas kepada negara kita, Bali khususnya. Baik sektor parwisata atau lainnya. Di mana Bali akan lebih dikenal di mancanegara,” kata dia.