Oleh: Enny Septiana )*
Bali – World Water Forum (WWF) merupakan pertemuan internasional yang melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di sektor sumber daya air. Mulai dari pemerintah, parlemen, lembaga multilateral, politisi, akademisi, masyarakat sipil, pelaku usaha, dan lain sebagainya. Senada dengan isu lingkungan hidup, KTT WWF menggunakan mobil listrik yang disupport sejumlah brand otomotif. Hal ini menjadi salah satu bukti komitmen Indonesia dalam menjaga lingkungan hidup dalam berbagai event berstandar internasional.
Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali dengan pendekatan ramah lingkungan, khususnya melalui penggunaan mobil listrik, memiliki signifikansi yang tak terbantahkan. Di tengah perhatian global terhadap perubahan iklim, langkah-langkah konkret untuk mengurangi jejak karbon menjadi semakin penting. Memilih mobil listrik untuk transportasi dalam KTT WWF di Bali sebagai bentuk komitmen global untuk mengurangi emisi karbon. Ini menegaskan bahwa negara-negara anggota KTT berada di jalur yang sama untuk mengurangi dampak mereka terhadap lingkungan.
BMW Group Indonesia menyerahkan 51 unit mobil listrik kepada Kementerian Sekretariat Negara untuk digunakan di KTT World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024. Pada acara penyerahan ini hadir Rames Divyanathan selaku President Director BMW Group Indonesia, Ariefin Makaminan selaku Director of Sales and Network Development at BMW Group Indonesia dan Setya Utama selaku Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.
Ariefin menyampaikan rasa bangga dikarenakan BMW menjadi kendaraan resmi untuk KTT WWF ke-10 2024, sehingga BMW dapat menjadi bagian penting dalam pertemuan internasional. BMW sudah terlibat pada acara berskala internasional lainnya seperti KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo dan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta dan KTT Archipelagic & Island State (AIS) 2023 di Bali. Kerjasama tersebut menunjukkan bukti bahwa BMW telah hadir mendukung berbagai acara berskala internasional, dengan pendekatan ramah lingkungan, di mana salah satunya adalah KTT WWF 2024.
Berperan sebagai Sustainable Mobility Partner pada beberapa penyelenggaraan perhelatan kenegaraan, BMW menunjukkan komitmennya mendukung acara KTT WWF di Bali mendatang dengan menyediakan sedan mewah tanpa emisi berupa 15 unit BMW i7 dan 36 unit BMW i5.
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama menungkapkan line up BMW i7 akan digunakan para kepala negara, tamu VIP, dan menteri-menteri yang akan hadir pada World Water Forum dimulai pada tanggal 18 – 25 Mei di Bali. Kemensetneg juga mengapresiasi BMW Indonesia atas supportnya di event-event internasional dalam beberapa tahun ini. Kehadiran mobil listrik dalam WWF ke-10 Bali ini, diharapkan dapat menjadi transportasi yang berkesan untuk para delegasi kenegaraan dan VIP di Bali.
Penyelenggaraan KTT WWF di Bali dengan fokus pada kendaraan listrik dapat menciptakan peluang ekonomi baru. Ini termasuk pengembangan infrastruktur pengisian listrik, manufaktur mobil listrik lokal, dan penciptaan lapangan kerja di sektor ramah lingkungan.
Langkah ini juga dapat memperkuat pemberdayaan masyarakat lokal dengan mempromosikan transportasi berkelanjutan. Dengan mengedukasi masyarakat tentang manfaat mobil listrik, mereka dapat berperan aktif dalam perubahan menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen. Pol Aan Suhanan menyebutkan bahwa selain untuk menjamu tamu kenegaraan, sebanyak 75 kendaraan dinas roda dua listrik dan 50 unit kendaraan roda empat yang nantinya akan mengawal para kepala negara di KTT WWF. Selain itu, terdapat dua unit Komunikasi Mobile (Komob) sebagai alat bantu pengendalian arus lalu lintas satgas Pamwal Rolakir dan satu kendaraan Road Accident Rescue (RAR) apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.
Kakorlantas berpesan kepada personel yang bertugas agar melaksanakan pengamanan dan pengawalan secara profesional serta dapat berkolaborasi bersama stakeholder terkait. Laksanakan tugas ini dengan baik dengan integritas yang tinggi kemudian dengan profesionalisme yang tinggi juga kemudian tetap bisa berkolaborasi dengan seluruh stakeholder yang nanti bersama-sama akan melaksanakan pengamanan kegiatan WWF.
WWF diiselenggarakan setiap tiga tahun sekali dan telah berlangsung secara rutin sejak 1997. Yang berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya adalah akan dicetuskannya hari danau dunia. Selain itu, ada Sabo training Center yakni tempat belajar pengendalian lahar.
Terkait pelaksanaan even WWF ke – 10, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan perhelatan World Water Forum ke-10 2024 perlu didukung maksimal karena menyangkut kepentingan seluruh umat manusia.
Dalam menghadapi tantangan ketersediaan air bersih di masa depan, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan lembaga internasional akan menjadi kunci. Investasi dalam penelitian dan inovasi, pengembangan kebijakan yang berkelanjutan, dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan air yang baik semua harus diperkuat.
Dengan menjaga ketersediaan air bersih sebagai prioritas utama, Indonesia dapat mengamankan masa depan yang lebih baik untuk generasi mendatang. Tindakan yang diambil sekarang terutama kesepakatan yang diambil dalam WWF akan menentukan apakah Indonesia akan mampu menghadapi tantangan ketersediaan air di masa depan atau terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya
)* Pengamat Kebijakan Publik Lembaga Nusa Media