Oleh: S.A Pamungkas )*

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat Indonesia kembali memasuki masa mudik, di mana jutaan orang akan melakukan perjalanan jauh untuk merayakan momen bersama keluarga. Fenomena mudik ini sudah menjadi tradisi yang melekat dalam budaya masyarakat Indonesia, namun juga seringkali diwarnai dengan berbagai tantangan, terutama terkait dengan keamanan dan keselamatan dalam perjalanan. Maka, diperlukan persiapan serta perhatian ekstra terkait dengan keamanan dan keselamatan.

Menyikapi hal tersebut, aparat keamanan di berbagai daerah telah melakukan berbagai persiapan dan peningkatan pengawalan untuk mengamankan arus mudik Idul Fitri. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa perjalanan mudik berjalan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat. Sejumlah kegiatan yang dilakukan oleh aparat keamanan antara lain adalah peningkatan patroli di jalur-jalur mudik, pemeriksaan kendaraan dan penumpang secara ketat, serta penguatan keamanan di terminal-terminal dan stasiun-stasiun transportasi.

Menjelang digelarnya Operasi Ketupat 2024, Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto bersama Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Alexander A.B dan Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi memimpin kegiatan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H tahun 2024 di Gedung Tribrata Polres Situbondo.

Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan yang menjadi obyek pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2024 adalah lokasi sholat Ied (Masjid dan lapangan), terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan dan tempat hiburan atau pariwisata. Selain itu, untuk Operasi Ketupat Semeru 2024 melibatkan personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Senkom, Damkar, KSOP, Kamla, PMI, Tagana, dan Mitra Kamtibmas lainnya.

Dalam mendukung pengamanan arus mudik tahun ini didirikan 6 Pos Operasi Ketupat Semeru diantaranya Pos pengamanan dan pelayanan tahun ini yaitu Pospam Banyuglugur, Pospam Pasir Putih, Posyan Kota, Pos Terpadu Jangkar, Pospam Asembagus dan Pospam Banyuputih. Tujuan operasi ini adalah masyarakat merasa aman, nyaman dalam beribadah berpuasa dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, pengamanan arus mudik dan juga tempat-tempat wisata serta keramaian. Oleh karena itu, agar tujuan operasi bisa tercapai dan berjalan dengan baik Polri perlu dukungan lintas sektoral dengan instansi lain dan tokoh agama.

Peningkatan pengawalan yang dilakukan oleh aparat keamanan tidak hanya bertujuan untuk mencegah tindak kejahatan, namun juga untuk mengatasi berbagai kemungkinan gangguan yang dapat terjadi selama perjalanan mudik. Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menciptakan kondisi yang aman dan nyaman bagi para pemudik, sehingga mereka dapat sampai ke tujuan dengan selamat dan tanpa hambatan yang berarti.

Selain itu, aparat keamanan juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan, Satuan Lalu Lintas Polri, dan instansi lainnya, untuk memastikan bahwa semua aspek terkait dengan arus mudik Idul Fitri dapat terkendali dengan baik. Kerja sama lintas sektor ini sangat penting dalam menghadapi tantangan besar seperti arus mudik, karena melibatkan berbagai pihak dengan kapasitas dan keahlian masing-masing.

Dalam rangka mengoptimalkan pengawalan dan pengamanan arus mudik Idul Fitri, aparat keamanan juga melakukan berbagai langkah preventif, seperti sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berkendara, penyediaan posko-posko pengamanan di titik-titik strategis, dan peningkatan ketersediaan layanan darurat seperti ambulans dan pemadam kebakaran. Semua langkah ini dilakukan untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memastikan bahwa bantuan dapat segera diberikan apabila diperlukan.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin mengatakan pihaknya secara serentak melaksanakan gelar pasukan, jadi Lampung Selatan sendiri nanti akan mendirikan 11 pos pam dan dua pos pelayanan yang akan didirikan di pelabuhan Bakauheni dan Bandara. Pengetatan dilakukan di Pelabuhan Bakauheni karena kawasan ini rawan kemacetan dan penumpukan kendaraan. Pasalnya area ini menjadi pintu keluar masuk ke Sumatra. Pengawalan nantinya, kata Yusriandi, akan diutamakan pada malam hari, guna mengantisipasi tindak kejahatan di jalan.

Dengan segala upaya yang telah dilakukan oleh aparat keamanan dan berbagai pihak terkait, optimisme terhadap kelancaran arus mudik Idul Fitri tahun ini semakin meningkat. Meskipun tantangan dan risiko selalu ada, namun dengan kerja sama dan koordinasi yang baik antara semua pihak, diharapkan bahwa perjalanan mudik kali ini dapat berjalan lancar dan aman bagi semua pemudik.

Meskipun aparat keamanan telah melakukan persiapan maksimal, dukungan dari seluruh masyarakat juga sangat dibutuhkan. Salah satu cara mendukung keamanan selama mudik adalah dengan mematuhi aturan lalu lintas dan keselamatan berkendara. Hindari kelelahan saat berkendara dan pastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum memulai perjalanan.

Selain itu, patuh terhadap aturan lalu lintas, tidak menggunakan obat-obatan terlarang atau minuman keras saat berkendara, serta mengutamakan keselamatan dan keamanan dalam setiap langkah perjalanan kita. Dengan demikian, kita semua dapat turut berperan aktif dalam menciptakan arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah yang lancar dan aman bagi semua. )* Penulis adalah Kontributor Info Jateng Bersatu