Oleh: Hendra Pratama
Prabowo Subianto, sosok yang menjadi Presiden terpilih pada pemilihan umum 2024, telah menetapkan empat program prioritas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Program-program tersebut bukan hanya akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat, tetapi juga akan melanjutkan arah pembangunan yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo. Dengan demikian, transisi kepemimpinan diharapkan berjalan mulus dan memastikan bahwa upaya peningkatan kesejahteraan nasional terus berlanjut.
Program pertama yang akan dijalankan oleh pemerintahan Prabowo-Gibran adalah program makan bergizi gratis. Program tersebut ditujukan untuk memberikan dukungan nutrisi kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan para peserta didik di seluruh jenjang pendidikan.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun pada tahap pertama di tahun 2025, program itu diharapkan dapat menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi penerus bangsa. Langkah ini sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan akses terhadap kebutuhan gizi yang memadai.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa program tersebut merupakan langkah signifikan dalam mengatasi tantangan kesehatan dan gizi di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah siap mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis itu dengan alokasi anggaran yang tepat.
Selain itu, Sri Mulyani melaporkan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran juga akan segera memulai program pemeriksaan kesehatan gratis yang ditargetkan untuk 52,2 juta orang. Pemeriksaan ini meliputi tensi, gula darah, dan rontgen untuk mendeteksi penyakit katastropik. Melalui langkah tersebut, pemerintahan baru berupaya mengurangi angka kematian akibat penyakit serius melalui deteksi dini.
Selain fokus pada kesehatan, Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga mengalokasikan anggaran untuk renovasi sekolah. Program itu bertujuan untuk memperbaiki ruang kelas, meubelair, serta fasilitas sanitasi dengan anggaran sebesar Rp 20,3 triliun.
Program renovasi tersebut akan melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), serta Kementerian Agama.
Presiden terpilih dari Pemilu 2024, Prabowo percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Pendidikan yang berkualitas dan fasilitas sekolah yang memadai akan mendorong terciptanya generasi muda yang cerdas dan produktif.
Budiman Sudjatmiko, seorang politikus yang juga mendukung visi Presiden terpilih, menyoroti pentingnya kelanjutan pembangunan infrastruktur di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut Budiman, Presiden terpilih Prabowo sangat memahami bahwa eksistensi sebuah bangsa sangat bergantung pada kekuatan infrastruktur yang ada.
Infrastruktur yang solid akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional dan memastikan konektivitas yang merata di seluruh wilayah. Budiman menambahkan bahwa menjaga infrastruktur yang telah dibangun oleh Presiden Jokowi merupakan komitmen yang akan diteruskan oleh Presiden terpilih Prabowo untuk memastikan pembangunan berjalan secara berkelanjutan.
Program keempat yang menjadi prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran adalah membangun lumbung pangan nasional di berbagai daerah dan desa. Program tersebut akan dijalankan oleh Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia.
Pembangunan lumbung pangan tersebut akan membantu masyarakat di pedesaan untuk lebih mandiri dalam hal ketersediaan pangan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan. Dengan begitu, Indonesia diharapkan dapat mencapai swasembada pangan yang lebih baik dalam beberapa tahun ke depan.
Anggota Komisi V DPR Irwan Fecho menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo yakin Prabowo Subianto akan melanjutkan program hilirisasi dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang sudah dirintis selama masa jabatannya.
Hilirisasi dan kelanjutan pembangunan IKN termasuk dalam Asta Cita, yang menjadi salah satu dari 17 prioritas program yang telah ditetapkan oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu. Keberlanjutan pembangunan IKN dan hilirisasi dianggap sebagai langkah strategis untuk mendorong Indonesia menjadi negara yang lebih mandiri dan berdaya saing global.
Keyakinan Presiden Jokowi bahwa Presiden terpilih Prabowo mampu melanjutkan proyek-proyek besar tersebut didasarkan pada kesamaan visi antara kedua pemimpin dalam memajukan Indonesia.
Hilirisasi industri akan meningkatkan nilai tambah bagi produk-produk domestik, sementara pembangunan IKN akan menciptakan pusat ekonomi baru di luar Pulau Jawa. Irwan Fecho menilai bahwa kelanjutan kedua proyek ini akan menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintahan baru dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Dengan empat program prioritas yang mencakup sektor kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan ketahanan pangan, pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan komitmen kuat untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis Presiden Jokowi.
Sinergi antara kedua pemimpin tersebut memberikan harapan bahwa kesejahteraan rakyat akan terus meningkat, dan Indonesia akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan global di masa depan. Keberlanjutan pembangunan yang direncanakan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi seluruh lapisan masyarakat, dari perkotaan hingga pelosok pedesaan.
*) Peneliti Kebijakan Publik dan Politik – Pusat Studi Politik Rakyat (PSPR)