Oleh : Salma Mubarok*)
Pertanian di Aceh memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tergarap. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam dan tanah yang subur, namun banyak pemuda yang masih enggan terjun ke sektor pertanian. Dalam menghadapi tantangan global dan kebutuhan pangan yang terus meningkat, modernisasi pertanian menjadi solusi yang harus segera diimplementasikan. Dalam upaya menggali potensi ini, Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) telah mengambil langkah penting dalam mengajak generasi muda Aceh untuk mengembangkan sektor pertanian modern.
AMANAH telah mengadakan berbagai program dan kegiatan yang bertujuan mengubah pandangan negatif terhadap pertanian. Salah satu kegiatan yang menonjol adalah talkshow bertajuk “AMANAH AGRO TALK: Untungnya Bertani Ala Petani Milenial” yang diadakan pada 2 Juli 2024 di Universitas Teuku Umar (UTU), Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Talkshow ini bertujuan memberikan wawasan dan motivasi kepada anak muda tentang pertanian modern. Talkshow ini dipandu oleh Afla Nadya dan menghadirkan sejumlah narasumber dari berbagai latar belakang yang berkompeten di bidang pertanian.
Narasumber yang hadir dalam acara ini antara lain Vicky Shu, Duta Petani Milenial dari Kementerian Pertanian RI, Sandi Octa Susila, Ketua Forum Pasar Tani Aceh Benni Baihaqi, Marzuki, Koordinator Wilayah Provinsi Aceh Duta Petani Milenial, dan Haris, Young Ambassador Program Yess 2024 Kementan RI. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai pentingnya kualitas dalam produk pertanian, smart farming, dan strategi branding yang efektif.
Marzuki menjelaskan konsep smart farming atau sistem pertanian pintar yang menggunakan teknologi canggih untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Teknologi ini memungkinkan petani untuk mengelola lahan mereka secara lebih efektif dan dari jarak jauh. Hal ini sangat relevan bagi petani milenial yang akrab dengan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Benni Baihaqi menambahkan bahwa branding yang kuat akan membuat produk lebih dikenal dan diminati oleh pasar. Dengan strategi branding yang tepat, produk pertanian dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.
Sandi Octa Susila memberikan apresiasi atas inisiatif AMANAH dalam mengadakan program ini. Ia melihat kegiatan ini sebagai langkah penting dalam mengembangkan soft skill dan hard skill para petani muda. Pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menjadi salah satu upaya untuk memfasilitasi pengembangan potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) di Aceh. Gedung ini dibangun di atas lahan seluas 5 hektar dengan berbagai fasilitas yang mendukung kreativitas dan inovasi anak muda Aceh.
Gedung AMANAH tidak hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga menjadi pusat kreativitas berbasis Aceh yang menyediakan pelatihan, workshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan. Dengan berbagai fasilitas ini, AMANAH diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, dan teknologi.
Dengan adanya fasilitas dan dukungan yang diberikan oleh AMANAH, diharapkan generasi muda Aceh dapat melihat sektor pertanian sebagai peluang yang menjanjikan. Modernisasi pertanian melalui teknologi canggih dan strategi pemasaran yang efektif menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Aceh di pasar lokal maupun internasional. Pertanian modern tidak hanya tentang peningkatan produksi, tetapi juga tentang menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Inisiatif AMANAH dalam mengajak anak muda Aceh untuk mengembangkan sektor pertanian modern adalah langkah yang sangat positif. Dengan pendekatan yang tepat, pertanian modern dapat menjadi pilihan karir yang menarik dan menjanjikan bagi generasi muda. Diharapkan, program-program seperti ini akan terus digalakkan sehingga dapat melahirkan generasi petani yang baru dan inovatif untuk kemajuan Aceh dan Indonesia secara keseluruhan.
Pendekatan yang dilakukan AMANAH dengan memadukan pengetahuan teknologi dan praktik pertanian modern diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap sektor ini. Selain itu, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti Kementerian Pertanian dan komunitas petani milenial, potensi pertanian di Aceh dapat berkembang secara maksimal. Gedung AMANAH yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung juga menjadi faktor penting dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan sektor pertanian modern di Aceh.
Dalam menghadapi era digital, pertanian modern menjadi sangat relevan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan pasar yang terus berkembang. Penggunaan teknologi seperti sensor tanah, drone, dan sistem irigasi otomatis dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Selain itu, strategi pemasaran digital dan branding yang kuat juga diperlukan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan demikian, produk pertanian Aceh dapat memiliki daya saing yang tinggi di tingkat nasional maupun internasional.
Akhir kata, peran serta aktif dari generasi muda dalam mengembangkan sektor pertanian modern sangatlah penting. Dukungan dan inisiatif dari berbagai pihak, seperti AMANAH, dapat menjadi pendorong utama dalam mengubah paradigma dan memaksimalkan potensi yang ada. Dengan semangat dan kerja keras, diharapkan pertanian Aceh dapat mencapai kemajuan yang signifikan dan memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan nasional.
*) Pemerhati sosial dari Aceh