Oleh : Alfon Nawipa Nulu )*
Pemerintah berkomitmen sangat kuat untuk bisa membawa para generasi muda penerus bangsa asal Papua untuk mampu bersama-sama dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang dengan adanya program pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pemerintah terus menggencarkan pembangunan SDM Papua. Tentunya program pembangunan SDM tersebut sangat penting karena sebagai upaya untuk menjadikan para anak muda asal daerah berjuluk Bumi Cenderawasih itu menjadi generasi yang memiliki mutu tinggi dan berdaya saing sehingga mereka mampu untuk berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan pembangunan di daerah mereka sendiri, serta berdampak pula pada kemajuan bangsa.
Pasalnya, apabila hendak merealisasikan kemajuan bangsa, tentu sangat membutuhkan adanya SDM yang berkompetensi tinggi dan siap untuk bersaing bahkan pada kancah internasional.
Oleh karenanya, pemerintah berkomitmen sangat kuat untuk melangsungkan berbagai macam program pembangunan SDM, khususnya bagi para generasi muda di Papua supaya mereka juga ikut serta dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.
Bahkan, segenap masyarakat asal daerah berjuluk Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi itu terus berharap terjadi keberlanjutan akan berbagai macam program baik yang selama ini terus terlaksana, utamanya selama periode pemerintahan Presiden RI Joko Widodo lantaran beliau terus bersentuhan bahkan secara langsung dengan masyarakat setempat demi mewujudkan pembangunan SDM.
Salah seorang guru sekaligus orang tua dari penerima beasiswa ADiK, mengaku bahwa dirinya sangat merasakan manfaat dari adanya program beasiswa afirmasi yang pemerintah berikan kepada anaknya. Dirinya sangat merasa bersyukur atas bantuan dari pemerintah tersebut untuk putrinya sehingga dapat mengenyam pendidikan tingkat tinggi.
Masyarakat sangat berharap bahwa dengan adanya program beasiswa dari pemerintah itu mampu terus berlanjut, sehingga menjadikan adanya pendampingan pada anak-anak Papua supaya mereka bisa terus bersaing dalam dunia pekerjaan.
Bukan hanya itu saja, namun terdapat pula program pemerintah Dana Indonesiana melalui kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang mampu mendatangkan dampak kepada komunitas kreatif dan kebudayaan di Jayapura.
Pada tahun 2023 lalu, total penerima Dana Indonesiana mencapai 209 orang atau kelompok yang tersebar di berbagai macam provinsi di Tanah Air. Kemudian khusus untuk wilayah Papua, terdapat 5 proposal yang lulus dari Kota Jayapura, yang mana salah satu penerimanya yakni komunitas kreatif anak muda Papua, Indonesia Art Movement.
Presiden Indonesia Art Movement, Ilham Murda mengatakan bahwa komunitasnya sangat terbantu dengan adanya Dana Indonesiana tersebut. Menurutnya melalui dana itu, kini ruang inisiatif di bidang seni kebudayaan dapat semakin berkembang di Kota Jayapura, salah satunya berguna untuk memberikan pelatihan seni, kebudayaan, produksi karya hingga distribusi karya.
Gerakan atau komunitas kreatif tersebut sampai saat ini bisa terus berjalan juga salah satunya berkat kontribusi nyata dari Pemerintah, yang mana merealisasikan dukungan kepada masyarakat di Jayapura untuk turut serta berperan aktif dalam membangun wilayahnya dengan cara mereka sendiri, yakni melalui seni kebudayaan.
Sementara itu, Tenaga Ahli Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Theofransus Litaay menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan penerus untuk para generasi bangsa harus berjalan secara holistik dan juga integratif, baik itu dari Pemerintah Pusat atau juga dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat.
Pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode atau sepuluh tahun ini, pembahasan mengenai pembangunan Papua pada bidang SDM dan infrastruktur bahkan tidak hanya sekedar dalam bentuk kebijakan saja, melainkan juga terimplementasi dengan optimal.
Justru, pembangunan utama itu terletak pada pembangunan manusia, yang mana hal tersebut juga sebenarnya menyimpan tantangan tersendiri. Oleh karenanya, partisipasi aktif dari seluruh masyarakat menjadi sangat menentukan dan memiliki peranan penting.
Adanya pembangunan SDM yang sangat masif di Bumi Cenderawasih selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi ini juga menjadi legacy yang tidak hanya sekedar representatif semata, melainkan juga memberikan dampak sangat signifikan pada berbagai macam sendi kehidupan masyarakat Papua.
Beberapa dampak nyata dari pembangunan di Papua semenjak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo yakni bidang infrastruktur seperti PON Papua, kemudian ada pula Jembatan Youtefa, hingga Pos Lintas Perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Dalam hal ini, Pemerintah sangat menyadari bahwa memang pembangunan di Bumi Cenderawasih itu harus mampu secara langsung menyentuh masyarakat setempat, oleh karenanya seluruh pihak bertanggung jawab bersama untuk terus mendorongnya termasuk juga Pemda agar warga setempat mampu merasakan dampak nyata pembangunan.
Seluruh hal tersebut menjadi komitmen nyata dan bagaimana wujud konkret adanya pembangunan oleh Pemerintah di Bumi Cenderawasih, baik itu pembangunan secara infrastruktur ataupun pengembangan SDM, utamanya generasi muda Papua sehingga mampu secara bersama-sama menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
)* Penulis adalah Mahasiswa Papua Tinggal di Bali